Senin, 27 Februari 2012
Persija Jakarta & Persisam Samarinda Berbagi Angka
Persija Jakarta tidak berhasil mendapatkan poin maksimal di hadapan pendukungnya setelah harus puas bermain imbang tanpa gol melawan Persisam Samarinda di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta dalam lanjutan Superliga Indonesia 2011/12, Minggu (26/2).
Hasil imbang ini tidak mempengaruhi posisi Persija di klasemen sementara. Persija tetap berada di peringkat ke tujuh dengan koleksi nilai 19 dari 12 pertandingan yang telah di jalani.
Sedangkan Persisam naik satu tangga ke posisi sembilan usai mengumpulkan poin 17 dari 13 laga yang telah dilalui. Raihan angka Persisam sama dengan Gresik United, namun tim Elang Borneo unggul selisih gol.
Persija dan Persisam mempergakan permainan terbuka di pertandingan ini. Kedua tim berupaya melakukan serangan cepat silih berganti untuk membuka keunggulan dari lawannya masing-masing.
Namun ancaman berarti baru muncul setelah laga berjalan setengah jam. Pada menit ke-34, Pedro Javier berhasil melewati M Roby, dan melepaskan tendangan keras. Tapi kiper Agung Prasetyo masih mampu memblok bolaAncaman Persija dibalas Persisam. Pada menit menit ke-40, Eka Ramdani melepaskan tendangan menyusur tanah, tapi bola berhasil diamankan penjaga gawang Andritany Ardhiyasa.
Menjelang babak pertama berakhir, Agung kembali berhasil mencegah gawangnya dari kebobolan setelah ia menggagalkan upaya Robertino Pugliara, sehingga skor imbang tanpa gol bertahan di babak pertama.
Persija memperagakan permainan lebih baik di babak kedua, sehingga menyulitkan Persisam untuk bermain menyerang. Permainan agresif tim Macan Kemayoran beberapa kali mengancam pertahanan tim tamu.
Tuan rumah mendapatkan peluang di menit ke-59. Sepak pojok Ismed Sofyan disambut tandukan Fabiano Beltrame, tapi bola dapat ditepis Agung. Fabiano sebetulnya bisa membobol gawang Persisam selang tiga menit kemudian. Namun wasit menganulir gol itu, karena Fabiano dianggap berada dalam posisi off-side.
Persisam mencoba merespon permainan agresif Persisam. Striker Yongki Aribowo mendapatkan peluang di menit ke-66. Namun tendangannya masih belum terarah.
Persija kembali mendapatkan peluang pada menit ke-81. Menerima umpan terobosan, Bambang Pamungkas melepaskan tendangan keras, tapi kaki Agung masih mampu menjangkau bola, sehingga hanya menghasilkan sepak pojok.
Agung kembali menyelamatkan gawang Persisam pada menit ke-84. Tandukan Fabiano berhasil ditepis kiper Persisam itu. Hingga pertandingan usai, skor imbang tanpa gol tidak mengalami perubahan.
Persijap Jepara Tahan Imbang Arema IPL
Arema Indonesia kembali gagal meraih poin penuh saat melakoni laga kandang di kompetisi Indonesian Premiere League (IPL), setelah tim Singo Edan hanya ditahan imbang 2-2 oleh Persijap Jepara di stadion Gajayana.
Pada babak pertama, kedua tim menampilkan permainan yang sangat monoton sehingga tidak ada peluang membahayakan yang tercipta. Kondisi tersebut membuat kedudukan imbang tanpa gol tetap bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, permainan kedua tim mulai berkembang, tim tuan rumah berhasil unggul terlebih dahulu setelah tembakan Roman Chmelo memanfaatkan umpan Ahmad Amiruddin di menit ke-58.
Arema berpeluang besar meraih tiga poin di pertandingan ini setelah Putut Waringin Jati mampu memperlebar kedudukan menjadi 2-0 di menit ke-70 setelah ia berhasil menyambut umpan Marko Krasic.
Namun, peluang memperoleh tiga angka menjadi sirna setelah tim tamu secara mengejutkan dapat mengejar ketertinggalan dan memaksakan hasil imbang. Gol Danan Puspito di menit ke-81 dan gol I Made Wirahadi di menit akhir pertandingan yang membuat kedudukan menjadi imbang 2-2 memaksa Arema harus puas dengan perolehan satu poin.
Sabtu, 25 Februari 2012
DEBAT: Hadapi Milan, Siapa Pilihan Terbaik Juventus Di Lini Depan?
Setelah 23 pertandingan, Juventus masih belum
terkalahkan. Dan hanya dengan 15 pertandingan lagi, mereka akan
bergabung dalam klub elit yang sukses menjadi tim tak terkalahkan
sepanjang musim Serie A Italia. Namun, upaya Juventus itu akan
mendapatkan rintangan terberat saat Bianconeri bertandang ke
juara bertahan sekaligus penguasa klasemen AC Milan.
Tim asuhan Antonio Conte ini terkenal dengan permainan bertenaga dengan terus menerus menekan lawan, yang membuat mereka mencatat penguasaan bola yang luar biasa, tapi sayangnya keuntungan itu sering kali menjadi sia-sia. Juventus unggul dalam jumlah tembakan (424) dan tembakan tepat sasaran (152), tetapi hanya duduk di peringkat keenam dalam jumlah gol (36). Bahkan Palermo lebih sering memanfaatkan peluang yang mereka dapatkan (38), meskipun jumlah tembakannya hanya 312, atau berselisih lebih dari 100 tembakan.
Kemenangan 3-1 atas Catania pekan lalu menjadi pertandingan kelima di mana Juventus mencetak lebih dari dua gol dalam satu pertandingan, meskipun mereka sering mendominasi permainan di kebanyakan pertandingan mereka, dan masing-masing empat hasil seri 1-1 dan 0-0 datang saat mereka menguasai bola jauh lebih banyak dari lawan mereka.
Dan jelas dalam persiapan lawan Milan, penting bagi Conte untuk memilih
tim yang bisa memanfaatkan peluang dengan baik, mengingat mereka akan
menghadapi salah satu pertahanan terbaik Serie A. Namun, statistik
sejauh ini juga gagal mengambil kesimpulan jelas siapa yang harus
dimainkan Conte.
Mirko Vucinic memang punya rekor terbaik dalam mencetak gol
dibandingkan pemain lain yang tampil sejak awal lebih dari satu
pertandingan di lini depan, tetapi striker Montenegro itu hanya mencetak
satu gol saat bermain di luar sisi kiri serangan Juventus. Alessandro
Matri dan Fabio Quagliarella memang mencetak gol lebih sedikit, tetapi
persentase mereka lebih bagus daripada Vucinic.
Rekor Matri melonjak jika ia punya pasangan di lini depan, setelah hanya satu dari 23 tembakannya (4,3%) yang menjadi gol saat ia bermain sendirian sebagai penyerang tengah dengan formasi 4-3-3 atau 4-1-4-1. Sebagai perbandingan, ia mencetak enam gol dari 19 upayanya (31,6%) saat mengawali pertandingan bersama Vucinic atau Quagliarella di sisinya.
Karena Conte sepertinya memilih tampil dengan 3-5-2 akhir-akhir ini, Matri sepertinya menjadi pemain paling cocok dengan formasi itu, ditambah rekor Quagliarella dengan dua gol dari tiga penampilan sejak awal membuat mantan ujung tombak Napoli itu cocok untuk mendampingi Matri.
Namun jelas, siapapun yang tampil sejak awal, Juventus harus lebih sering memanfaatkan peluang mereka, setelah kegagalan mereka mengalihkan dominasi permainan menjadi gol membuat datang ke San Siro dengan poin lebih sedikit daripada Rossoneri. Penyelesaian lebih baik di 15 pertandingan sisa tentu akan memperbesar peluang mereka untuk tampil sebagai juara di akhir musim.
Tim asuhan Antonio Conte ini terkenal dengan permainan bertenaga dengan terus menerus menekan lawan, yang membuat mereka mencatat penguasaan bola yang luar biasa, tapi sayangnya keuntungan itu sering kali menjadi sia-sia. Juventus unggul dalam jumlah tembakan (424) dan tembakan tepat sasaran (152), tetapi hanya duduk di peringkat keenam dalam jumlah gol (36). Bahkan Palermo lebih sering memanfaatkan peluang yang mereka dapatkan (38), meskipun jumlah tembakannya hanya 312, atau berselisih lebih dari 100 tembakan.
Kemenangan 3-1 atas Catania pekan lalu menjadi pertandingan kelima di mana Juventus mencetak lebih dari dua gol dalam satu pertandingan, meskipun mereka sering mendominasi permainan di kebanyakan pertandingan mereka, dan masing-masing empat hasil seri 1-1 dan 0-0 datang saat mereka menguasai bola jauh lebih banyak dari lawan mereka.
TEMBAKAN | TOTAL SERIE A |
JUMLAH GOL |
424 | Juventus | 36 |
383 | Roma | 37 |
375 | Inter | 34 |
369 | Milan | 48 |
331 | Lazio | 38 |
329 | Napoli | 41 |
Rekor Matri melonjak jika ia punya pasangan di lini depan, setelah hanya satu dari 23 tembakannya (4,3%) yang menjadi gol saat ia bermain sendirian sebagai penyerang tengah dengan formasi 4-3-3 atau 4-1-4-1. Sebagai perbandingan, ia mencetak enam gol dari 19 upayanya (31,6%) saat mengawali pertandingan bersama Vucinic atau Quagliarella di sisinya.
Karena Conte sepertinya memilih tampil dengan 3-5-2 akhir-akhir ini, Matri sepertinya menjadi pemain paling cocok dengan formasi itu, ditambah rekor Quagliarella dengan dua gol dari tiga penampilan sejak awal membuat mantan ujung tombak Napoli itu cocok untuk mendampingi Matri.
Namun jelas, siapapun yang tampil sejak awal, Juventus harus lebih sering memanfaatkan peluang mereka, setelah kegagalan mereka mengalihkan dominasi permainan menjadi gol membuat datang ke San Siro dengan poin lebih sedikit daripada Rossoneri. Penyelesaian lebih baik di 15 pertandingan sisa tentu akan memperbesar peluang mereka untuk tampil sebagai juara di akhir musim.
KESUKSESAN PASANGAN STRIKER JUVENTUS MUSIM INI |
BORRIELLO & QUAGLIARELLA |
DEL PIERO & MATRI |
DEL PIERO & QUAGLIARELLA |
|
|
|||
TAMPIL DARI AWAL | 1 | 1 |
1 |
TEMBAKAN | 15 | 0 | 8 |
TEPAT SASARAN | 6 | 0 |
3 |
GOL | 1 | 0 | 1 |
% TEPAT SASARAN | 40% | 0% |
37.5% |
% GOL | 6.7% | 0% | 12.5% |
DEL PIERO & VUCINIC |
MATRI & QUAGLIARELLA |
MATRI & VUCINIC |
|
|
|||
TAMPIL DARI AWAL | 1 | 1 |
4 |
TEMBAKAN | 5 | 8 | 27 |
TEPAT SASARAN | 2 | 4 |
11 |
GOL | 1 | 2 | 4 |
% TEPAT SASARAN | 40% | 50% |
40.7% |
% GOL | 20% | 20% | 14.8% |
MATRI ALONE | QUAGLIARELLA ALONE | VUCINIC ALONE | |
|
|||
TAMPIL DARI AWAL | 10 | 1 |
2 |
TEMBAKAN | 23 | 1 | 4 |
TEPAT SASARAN | 5 | 0 |
1 |
GOL | 1 | 0 | 0 |
% TEPAT SASARAN | 21.7% | 0% |
25% |
% GOL | 4.3% | 0% | 0% |
Arsenal-Tottenham Hotspur: Derby Penuh Gengsi
Dalam posisi tertinggal sepuluh angka dari Tottenham Hotspur, Arsenal hanya butuh tiga poin untuk bisa memuaskan pendukung mereka di Emirates Stadium besok malam.
Tapi tidak akan mudah meraih kemenangan atas Tottenham di musim ini. Keunggulan sepuluh angka dari rival dan menduduki peringkat tiga menjadi bukti bahwa Tottenham adalah kekuatan baru di Liga Primer Inggris.
Tottenham juga tak terkalahkan di 21 laga dari 23 laga terakhir di Liga Primer. Sementara Arsenal lebih sering gagal meraih kemenangan dibanding rival utama mereka itu.
Untuk komposisi pemain, Arsenal masih dihadapkan pada krisis pemain. Per Mertesacker dan Jack Wilshere masih dipastikan absen, sementara Laurent Koscielny dan Aaron Ramsey masih diragukan kondisinya.
Sementara Tottenham masih kehilangan Sandro dan William Gallas. Rafael Van Der Vaart dan Emmanuel Adebayor mungkin bisa diturunkan.
Susunan Pemain:
Arsenal: Szczesny, Gibbs, Koscielny, Vermaelen, Sagna, Arteta, Song, Gervinho, Ramsey, Walcott, Van Persie
Tottenham: Freidel, Walker, Dawson, Kaboul, Assou-Ekotto, Lennon, Modric, Parker, Bale, Van der Vaart, Adebayor.
Jadwal IPL
Semen padang vs persija IPL ( 25/02/12 _ 15:30 WIB)
Persiba Bantul vs Psms IPL ( 25/02/12 _ 15:30 WIB)
Psm Vs Persema Malang ( 25/02/12 _ 15:30 WIB)
Arema IPL vs Persijap ( 26/02/12 _ 15:30 WIB)
Kamis, 23 Februari 2012
Manchester City's Samir Nasri: Arsenal must start winning ugly
The former Gunners midfielder believes the only way Arsene Wenger's team will be able to end their seven-year trophy drought is by combining flair with steel
Since leaving the Gunners in the summer, Nasri has joined a club fighting for titles throughout the season, with City currently leading the Premier League table.It is City's combination of flair and determination Nasri believes is missing from Arsene Wenger’s repertoire.
Speaking to The Telegraph, Nasri said: “In football, sometimes it’s good to win ugly – you don’t always have to play good football to win,” Nasri said.
“Arsenal play good football, but after seven years they haven't won, so that’s difficult for them. We did it [won ugly] against Aston Villa and Porto, but the problem is that everyone is used to 5-1 and 6-1 victories and, in a season, you have moments where you don’t feel the same way.
"It’s important to win points and win games and that’s what we have done. I wanted Arsenal to win the FA Cup or something because I have respect for the players there and the manager.
"I don’t want Arsenal to fall down. But I have never doubted that I made the right choice in coming here. We are top of the league and still on course for the Europa League, so I’m really happy.”
The France international also briefly spoke about how he has had to adapt to life at the Etihad Stadium, pointing out that he is playing in a slightly different system.
He concluded: “At Arsenal, I was playing a little bit higher up the pitch but here we are 4-4-2, so you have to work more defensively. It’s not the same, so you need time to settle.”
Sabtu, 18 Februari 2012
Dikritik Suporter Chelsea, Villas-Boas Santai
Kekalahan Chelsea dari Everton pada lanjutan Liga Primer Inggris, Minggu 12 Februari 2012, membuat Andre Villas-Boas dikecam pendukung sendiri. Namun Villas-Boas menanggapi kritikan itu dengan tenang.
“Itu reaksi normal,” kata pelatih Chelsea itu di situs resmi klub. “Para suporter memiliki hak untuk meminta sesuatu dari pelatih ataupun para pemain.”
Menurut Villas-Boas, penggemar bukanlah orang-orang profesional di dunia sepak bola. “Tapi mereka adalah orang-orang yang selalu kami hormati di dalam pertandingan,” ucap bekas pelatih FC Porto itu. “Pendapat mereka sangat berharga.”
Bermain di Goodison Park, markas Everton, Chelsea harus mengakui keunggulan tuan rumah. Juan Mata dan kawan-kawan takluk dua gol tanpa balas. Dua gol yang bersarang di gawang Petr Cech dicetak oleh Steven Pienaar (5’) dan Stracqualursi (71’).
Dengan hasil buruk itu, peluang The Blues–sebutan Chelsea–untuk menjuarai Liga Inggris musim 2011/2012 ini semakin tertutup. Pasalnya, mereka tertinggal 15 poin dari sang pemuncak klasemen, Manchester City, yang mengoleksi 60 poin.
Tevez "Mancini Perlakukan Saya Bak Anjing"
arlos Tevez diharapkan kembali ke Manchester City sejak terbang ke Buenos Aires tanpa izin klub pada 7 November tahun lalu. Namun pintu rekonsiliasi tampaknya kian tertutup setelah wawancaranya dengan Fox Sport di Argentina yang menyuarakan kekecewaannya pada manajer City, Robert Mancini.
"Dia memperlakukan saya seperti anjing. Mancini mengatakan beberapa hal yang mengerikan bagi saya," katanya. Ini adalah pertama kalinya Tévez, yang dirugikan senilai 9,3 juta poundsterling oleh karena denda dan kehilangan upah serta bonus, buka mulut di depan umum sejak kembali ke Argentina.
Sebelumnya, City dan penasihat Tevez telah sepakat untuk mendobrak kebuntuan komunikasi dan mengakhiri empat bulan pertikaiannya dengan memasang kembali Tevez untuk memperkuat skuad di Etihad Stadium.
Tevez kabur tak melanjutkan pemanasan menjelang laga dengan Bayern Munich di Allianz Arena, September tahun lalu. Ulahnya ini dianggap ilegal dan ia didenda senilai honornya selama enam bulan sekitar 1,2 juta poundsterling.
Dalam wawancara itu, Tevez menceritakan apa yang terjadi di Allianz Arena pada malam itu. Ketika ia menolak untuk melanjutkan pemanasan sebagai pemain pengganti melawan Bayern Munich, Tévez berkata, "Mood saya agak buruk ketika dia (Mancini) memasukkan (Nigel) de Jong untuk mengganti (Edin) Dzeko dan kami kalah 2-0. Saya pikir itu adalah substitusi defensif, jadi saya memutuskan untuk duduk kembali di bangku cadangan."
Ia mengaku sudah melakukan pemanasan selama 10 menit dan dia memiliki sikap hanya ingin kehilangan 2-0, bukan 4-0.
"Jadi saya duduk dan pada saat yang sama datang dari Dzeko. Dia benar-benar marah pada Mancini. Dia kemudian melihat terowongan ditutup, sehingga ia duduk di sampingnya dan mereka mulai beradu argumen," katanya.
"Saya ke sana dan duduk. Dia (Mancini) tidak melihat saya karena dia tengah berdiskusi. Tapi kemudian ia berbalik dan melihat saya dan Anda bisa membayangkan apa yang terjadi."
"Dia yang masih setengah marah menyuruh saya melakukan pemanasan dan memperlakukan saya seperti anjing. Ketika ia berbicara kepada saya dengan nada suaranya, saya berkata 'Tidak, aku tidak akan melakukannya'," katanya.
"Saya bersedia bermain, tapi pelatih itu dalam suasana hati yang busuk karena habis perang mulut dengan Dzeko. Mancini mengatakan beberapa hal yang mengerikan bagi saya," ujar bintang berusia 27 tahun ini.
Saat ditanya apakah ia bersedia meminta maaf pada Mancini seperti yang dituntut pria asal Italia itu, ia menjawab, "Jika saya salah, saya akan minta maaf," kata Tévez. "Tapi saya sangat percaya saya tidak membuat kesalahan."
Menurut dia, jika itu benar Mancini akan menyambutnya kembali untuk memperkuat tim City, dia akan sangat senang. "Tapi kalau dia bilang seperti itu hanya untuk media, saya akan katakan 'tidak'," katanya.
Inter Ditaklukkan Bologna, Moratti Murka
Kekalahan yang diderita Internazionale Milan dari Bologna, Sabtu dinihari, 18 Februari 2012, semakin menegaskan periode negatif yang dialami tim asuhan Claudio Ranieri itu. Tak pelak, sang presiden, Massimo Moratri, pun berang pada penampilan timnya.
Ketidakpuasan Moratti terlihat pada pertandingan di San Siro itu. Moratti sudah terlebih dahulu meninggalkan stadion meski pertandingan belum sepenuhnya usai. Moratti memilih pergi di babak kedua. Saat itu kondisi Inter sudah tertinggal 0-2 dari Bologna.
Kapten Inter, Javier Zanetti, pun membenarkan amarah sang presiden. “Tentu saja dia marah, karena kami tidak menunjukkan penampilan yang diinginkannya,” kata Zanetti kepada Inter Channel.
Mantan direktur klub, Lele Oriali, bahkan terkejut melihat Inter ditaklukkan Bologna yang notabene tim papan bawah Seri-A. Ini bukan pertama kalinya Inter dipermalukan tim yang di atas kertas bisa mereka kalahkan. Pekan kemarin, Inter malah dipecundangi tim juru kunci, Novara, juga di kandangnya sendiri.
“Performa ini tak bisa dibayangkan,” kata Oriali seperti dikutip Football-Italia. “Saya butuh waktu untuk memulihkan syok saya ini sebelum melakukan analisis dengan pikiran yang jernih.”
Kini Inter pun kembali terpuruk. Dari enam partai pamungkas, Nerazzurri—julukan Inter—tak pernah meraih kemenangan. Total poin yang diraih selama periode itu pun mengkhawatirkan. Tim Biru-Hitam hanya meraih satu biji angka.
Rabu, 15 Februari 2012
Massimo Taibi: David De Gea Mirip Saya
Mantan kiper Manchester United Massimo Taibi membandingkan karir awalnya di Old Trafford dengan apa yang dialami David de Gea saat ini.
De Gea sempat kesulitan beradaptasi di musim perdananya bersama The Red Devils setelah tiba dari Atletico Madrid pada musim panas lalu. Namun, seiring perkembangan waktu, penampilannya kian membaik.
Sementara Taibi pernah mencicipi karir bersama United pada 1999/2000, meski hanya tampil empat pertandingan di Liga Primer Inggris. Ia sempat kesulitan beradaptasi dengan United, meski tidak bisa bertahan lama di sana.
"Saya lihat diri saya mirip dengan de Gea, yang sempat mendapatkan masalah. Tapi, sekarang ia makin percaya diri, sesuatu yang justru tidak terjadi pada saya," ujar Taini kepada
Sepeda Motor Pakai Komponen Jet Tempur
Apa jadinya jika motor gede Suzuki Hayabusa dipasangi komponen jet tempur F14? Si pemilik dan perancang, mekanik Tony Pandolfo, bahkan belum tahu seberapa cepat motor itu bisa berlari.
Yang pasti, katanya seperti dikutip Mailonline, dengan tenaga 450kg/m, akselerasi dari 0 ke 150 km adalah 'hal remeh'. Pandolfo (54) asal Orlando Florida itu menggunakan jet fuel starter 'copotan' jet F 14.
Pandolfo selama ini menekuni balap speedboat dan sekarang dia membangun motor gede dengan suara menggelegar mirip gemuruh jet tempur saat tinggal landas. Motor itu masih dilengkapi lagi dengan afterburner yang membuat knalpot menyemburkan api.
Menurut Pandolfo, motor itu memang lebih susah dikendarai dibandingkan skutik, meski sama-sama cuma gas dan rem alias otomatis.
Rem motor tersebut telah diubah hingga bisa mencengkeram tenaga yang luar biasa besar. BBM-nya menggunakan minyak tanah tapi 'haus berat',12 liter/100km.
"Waktu itu ada kontes bikini tapi perhatian orang justru ke motor ini, karena suaranya yang mirip jet. Saya jadi
selebriti seketika," kata Pandolfo.
selebriti seketika," kata Pandolfo.
Dia menghargai sepeda motornya 60 ribu dolar di situs www.jetpowercycles.com dan dia juga menawarkan jasa mengubah sepeda motor lain jika klien tidak ingin Hayabusa.
Selasa, 14 Februari 2012
Tumbangkan Leverkusen, Barca Menatap Perempat Final
Juara musim lalu Barcelona mengambil langkah besar menuju perempat final Liga Champions, dengan meraih kemenangan 3-1 atas Bayer Leverkusen pada pertandingan pertama babak 16 besar yang dilangsungkan Selasa (14/2) waktu setempat atau Rabu (15/2) dini hari WIB.
Dengan pertandingan kedua yang akan dilangsungkan di Nou Camp pada 7 Maret, Barcelona mendominasi penguasaan bola pada laga 'David versus Goliath' melawan Leverkusen, yang kini hanya meraih satu kemenangan dari delapan pertandingan terakhirnya.
Untuk status super bintang mereka, Barcelona, yang tertinggal sepuluh poin dari pemuncak klasemen, Real Madrid, di Liga Spanyol, mereka kerap tidak memaksimalkan peluang yang dimiliki. Sedangkan Leverkusen juga menyia-nyikan kesempatan untuk meraih hasil seri.
Bagaimanapun, Barcelona berada di posisi favorit untuk menuju delapan besar setelah dua gol yang dikemas pemain Chile, Alexis Sanchez, dan satu gol dari Lionel Messi, membuat mereka mendapat kemenangan tandang yang sangat berharga, sedangkan bek Leverkusen, Michal Kadlec, mencetak satu gol hiburan.
Lini tengah Barcelona sangat kuat dengan kehadiran gelandang pemenang Piala Dunia, Andres Iniesta, Sergio Busquets, dan Cesc Fabregas, di belakang lini depan yang dihuni oleh Adriano, Sanchez, dan pemain terbaik dunia, Messi.
Cedera yang memaksa gelandang Sidney Sam dan penyerang Swiss, Eren Derdiyok, merupakan pukulan keras bagi tuan rumah, sementara mantan kapten Jerman, Michael Ballack, harus absen sejak Minggu karena cedera betis.
Pada malam yang dingin di BayArena, klub Spanyol ini menguasai permainan di babak pertama untuk melakukan pemanasan dengan Messi beberapa kali memperlihatkan kemampuan menggiring bolanya sejak awal.
Dengan Barcelona menguasai sekitar 80 persen penguasaan bola, hanya tinggal masalah waktu sebelum pertahanan tuan rumah terbongkar.
Umpan terobosan dari Messi dikejar Dani Alves dan Sanchez yang berlari mengejar bola, dan pemain Chile tersebut merupakan pemain yang sampai terlebih dahulu, dan melepaskan tembakan melewati kiper Leverkusen, Bernd Leno, pada menit ke-41.
Keunggulan Barcelona di babak pertama merupakan hal kejam bagi tuan rumah yang bekerja keras, namun dengan serangan berbahaya pertama mereka di pertandingan ini, Leverkusen mampu menyamakan kedudukan.
Mantan bek Tottenham Hotspur, Vedran Corluka, mencungkil bola untuk mengirim umpan silang, dan bek Republik Ceko, Kadlec, melepaskan tandukan masuk ke gawang Barcelona, yang membuat ribuan pendukung Leverkusen bersorak utnuk merayakan gol di-menit ke-52 tersebut.
Barcelona, bagaimanapun juga, hanya membutuhkan tiga menit untuk kembali memimpin, ketika Sanchez menyumbangkan gol kedua, setelah Fabregas membiarkan pemain Chile ini untuk mengecoh Leno dan melepaskan tembakan.
Leverkusen mencoba memberi perlawanan, dan Renato Augusta memaksa kiper Barcelona, Victor Valdes, untuk menyelamatkan gawangnya. Semenyata sepakan gelandang Gonzalo Castro membentur tiang gawang di menit ke-46 meski Valdes telah ditaklukkan.
Meski para pemain bertahan membayangi setiap gerakannya, tembakan Messi menerpa tiang gawang di menit-72, namun di sisi lain, penyerang Stefan Kiessling masuk saat pertandingan tinggal menyisakan 15 menit lagi.
Messi akhirnya mencatatkan namanya di papan skor, ketika dirinya memaksimalkan umpan silang bagud dari Alves, untuk mencetak gol ketiga Barcelona pada menit-88.
Kucing lucu yang bikin heboh
Pertandingan Liverpool versus Tottenham Hotspur di stadion Anfield, Selasa (7/2) dinihari WIB sempat distop sementara gara-gara ada seekor kucing lucu masuk ke lapangan. Kucing berwarna abu-abu tua dan putih serta berbuntut panjang itu sempat lari-lari di lapangan. Namun petugas stadion dengan cekatan menangkap kucing tersebut dan menggendongnya dengan lembut.
Kambing Masuk ke Lapangan, Laga Divisi II PSSI Dihentikan
Laga perdana Divisi II PSSI grup 3, yang digelar di Stadion Pancasila Sungaipenuh, terpaksa dihentikan wasit selama beberapa saat. Pasalnya saat pertandingan berlangsung, tiba-tiba ada kambing yang masuk ke lapangan, sehingga menggangu jalannya pertandingan.
Beruntung ketika beberapa kambing itu masuk ke lapangan, ada pemain yang dirawat karena cedera. Panitia pertandingan yang melihat ada kambing nyelonong masuk ke lapangan, langsung berlari untuk mengusir kambing-kambing tersebut.
Ribuan penonton yang hadir di stadion bersorak menyaksikan peristiwa unik tersebut. “Hadiahnya sudah masuk dalam lapangan,” teriak seorang penonton yang duduk di tribun bagian atas.
Sementara itu beberapa panitia yang dikonfirmasi Tribun, mengaku tidak tahu bagaimana kambing tersebut bisa masuk ke dalam stadion yang dipagari tembok setinggi tempat meter tersebut.
"Kami tidak tahu dari mana kambing tersebut berasal. Namun yang jelas peristiwa tersebut tidak sampai mengganggu jalannya pertandingan,” ucap panitia yang enggan ditulis namanya itu.
Peristiwa tersebut juga memancing senyum dari sejumlah pengawas pertandingan yang hadir sebagai utusan PSSI, untuk menyaksikan laga tersebut.
Luis Suarez Dipanggil Timnas Uruguay
Striker Liverpool Luis Suarez telah dipanggil tim nasional Uruguay untuk menghadapi laga ujicoba melawan Rumania di Bucharest pada 29 Februari mendatang.
Pemanggilan ini dilakukan di tengah sorotan sejumlah pihak atas sikap Suarez yang tak mau berjabat tangan dengan pemain Manchester United Patrice Evra di kompetisi Liga Primer Inggris pekan lalu.
Meski tengah dihadang masalah, namun pelatih Uruguay Oscar Tabarez tetap memanggil Suarez. Pemanggilan ini disampaikan lewat pengumuman skuad yang disampaikan pada Selasa waktu setempat. Selain Suarez, Tabarez juga memanggil striker Diego Forlan dan Edinson Cavani.
Berikut Susunan Skuad Uruguay
Kiper: Fernando Muslera (Galatasaray), Martin Silva (Olimpia, Paraguay)
Bek: Diego Lugano (Paris Saint Germain), Diego Godin, (Atletico de Madrid), Sebastian Coates, (Liverpool), Maximiliano Pereira, (Benfica), Martin Caceres, (Juventus), Jorge Fucile, (Santos), Gaston Ramirez (Bologna), Mauricio Victorino, (Cruzeiro).
Gelandang: Alvaro Gonzalez, (Lazio), Egidio Arevalo Rios, (Tijuana), Walter Gargano, (Napoli), Sebastian Eguren, (Sporting Gijon), Diego Perez, (Bologna), Nicolas Lodeiro, (Ajax), Cristian Rodriguez (Porto).
Striker: Diego Forlan (Inter Milan), Luis Suarez (Liverpool), Abel Hernandez, (Palermo), Edinson Cavani, (Napoli), Sebastian Abreu (Botafogo), Sebastian Fernandez (Malaga).
FOKUS: Keuangan & Distribusi Keuntungan Liga Champions
Selain membidik status sebagai penguasa Eropa, mustahil dibantah bahwa daya tarik lain dari kancah Liga Champions bagi para partisipan adalah hadiah uangnya yang amat menggiurkan.
Tetapi, tahukah Anda bahwa kesuksesan menjadi raja di lapangan hijau dalam kejuaraan terelite level klub Benua Biru ini tak otomatis menjamin tim tersebut akan bertahta pula di level finansial?
Contoh mudah dapat dilihat pada musim lalu. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis UEFA pada Agustus 2011, Manchester United yang harus mengakui kedigdayaan Barcelona di partai final ternyata malah tercatat sebagai pengeruk keuntungan terbesar.
Klub Inggris beralias The Red Devils itu memperoleh pendapatan total €53.197.000, sedangkan sang kampiun Los Blaugrana ‘cuma’ kebagian €51.025.000.
Mundur ke musim 2009/10, Inter Milan yang keluar sebagai jawara usai menundukkan Bayern Muenchen di Santiago Bernabeu memang memuncaki juga daftar klub dengan pemasukan tertinggi (€48.759.000), tapi posisi di bawah Il Biscione justru ditempati United (€45.811.000), yang langkahnya terhenti di fase perempat-final.
The Bavarians, finalis yang dalam perjalanannya menjegal laskar pimpinan Sir Alex Ferguson di delapan besar, harus puas mengisi slot ketiga dengan pendapatan €44.862.000.
Mengapa demikian? Well, UEFA selaku penyelenggara kompetisi memang menghargai upaya setiap tim peserta dengan hadiah uang sesuai dengan performa masing-masing.
Seluruh kontestan di fase grup otomatis menerima bonus partisipasi €3,9 juta plus jatah uang tampil setotal €3,3 juta (550 ribu per laga fase grup). Setiap kemenangan di babak ini sama artinya dengan tambahan penghasilan €800 ribu, sementara hasil seri setara €400 ribu.
Tim-tim yang mampu lolos ke first knock-out round (16 besar) memperoleh masing-masing €3 juta, perempat-final €3,3 juta, dan semi-final €4,2 juta, sedangkan tim yang sanggup menembus laga puncak tapi berakhir sebagai runner-up bakal membawa pulang €5,6 juta, dan €9 juta berhak digondol sang pemenang bersama trofi La Orejona tentunya.
Nah, kalau angka-angka di atas diberikan secara adil tergantung hasil pertandingan yang dibukukan setiap tim, lain halnya dengan pembagian fulus dari market pool. Inilah yang terpenting dan paling membedakan jatah yang diterima klub di akhir musim. Simak tabel berikut.
Tabel 1
KLUB BERPENGHASILAN TERTINGGI DI LIGA CHAMPIONS 2010/11 - Tim-tim yang lolos ke fase knock-out - |
KLUB | FASE GRUP | FASE KNOCK-OUT | MARKET POOL | TOTAL |
Manchester United | €11,2 juta | €16,1 juta | €25,89 juta | €53,19 juta |
Barcelona | €11,2 juta | €19,5 juta | €20,32 juta | €51,02 juta |
Chelsea | €11,2 juta | € 6,3 juta | €27,02 juta | €44,52 juta |
Schalke | €10,8 juta | €10,5 juta | €18,45 juta | €39,75 juta |
Real Madrid | €11,6 juta | €10,5 juta | €17,18 juta | €39,28 juta |
Inter | €10,0 juta | € 6,3 juta | €21,68 juta | €37,98 juta |
Bayern Muenchen | €11,2 juta | € 3,0 juta | €18,36 juta | €32,56 juta |
Tottenham | €10,4 juta | € 6,3 juta | €14,43 juta | €31,13 juta |
Roma | €10,0 juta | € 3,0 juta | €17,08 juta | €30,08 juta |
Arsenal | €10,4 juta | € 3,0 juta | €16,58 juta | €29,98 juta |
AC Milan | € 9,6 juta | € 3,0 juta | €13,19 juta | €25,79 juta |
Marseille | €10,4 juta | € 3,0 juta | €11,68 juta | €25,08 juta |
Valencia | €10,4 juta | € 3,0 juta | €10,65 juta | €24,05 juta |
Lyon | €10,0 juta | € 3,0 juta | € 9,65 juta | €22,65 juta |
Shakhtar Donetsk | €11,2 juta | € 6,3 juta | € 3,78 juta | €21,28 juta |
FC Copenhagen | €10,0 juta | € 3,0 juta | € 8,24 juta | €21,24 juta |
Dari data di atas dapat dilihat bahwa penghasilan total United terdongkrak porsi market pool mereka. Sementara Chelsea muncul sebagai tim dengan bagian market pool terbesar sehingga bisa melejit ke urutan ketiga meski terdepak di delapan besar UCL 2010/11.
Lantas, apa sih yang disebut market pool dan kenapa pembagiannya tidak merata bahkan terkesan jomplang? Market pool adalah alokasi dana dari UEFA yang dibagikan kepada semua partisipan Liga Champions.
Perbedaan jatah pembagian ditentukan beberapa faktor, di antaranya terutama kontribusi nilai kontrak televisi liga domestik tim bersangkutan dalam pemasaran hak siar televisi dan hak komersial Liga Champions, posisi tim tersebut di liga domestik pada musim sebelumnya, serta sejauh mana laju mereka di Liga Champions musim terkini.
Dengan demikian, jadi terasa wajar apabila klub-klub anggota liga utama Eropa memperoleh bagian lebih besar ketimbang utusan liga minor semacam Liga Ukraina (Shakhtar Donetsk, di UCL lolos hingga perempat-final) dan Liga Denmark (FC Copenhagen, 16 besar).
Dua klub yang disebut terakhir ini bahkan harus rela kebagian jatah lebih kecil dibanding beberapa tim yang gagal melangkah ke babakknock-out. Pemasukan total mereka pun kalah gede daripada Panathinaikos. (Lihat tabel 2)
Logikanya, laga yang melibatkan wakil dari liga-liga ternama pasti lebih laku dijual hak siar televisi dan hak komersialnya sekaligus menambah pula pendapatan UEFA sebagai pemegang kewenangan tunggal dalam memasarkan Liga Champions.
Chelsea sendiri melahap porsi "kue" terbesar berkat status mereka sebagai juara bertahan Liga Primer, liga berdaya jual paling tinggi, plus fakta sepasang duel perempat-final UCL versus United menyedot banyak perhatian.
Ya, selain faktor-faktor yang telah disebutkan di atas, besarnya animo penonton yang kadang sulit diterka pun turut mempengaruhimarket pool. Ini sekaligus menjelaskan kenapa Schalke 04 (runner-up Bundesliga) bisa unggul tipis dari Bayern Muenchen yang berstatus Deutscher Meister 2009/10.
Perjalanan Die Koenigsblauen membuat kejutan lolos ke empat besar ternyata amat mengundang atensi pemirsa layar kaca, khususnya saat mereka menjungkalkan Inter Milan di perempat-final dan ketika dibekuk United di semi-final.
Jatah market pool Schalke bahkan lebih tinggi dari Real Madrid meskipun Los Blancos bersua Barcelona yang menyingkirkan mereka dalam bentrokan sengit el clasico di semi-final.
Tabel 2
KLUB BERPENGHASILAN TERTINGGI DI LIGA CHAMPIONS 2010/11 - Tim-tim yang gagal lolos ke fase knock-out - |
KLUB | FASE GRUP | MARKET POOL | TOTAL |
Panathinaikos | €8,0 juta | €14,37 juta | €22,37 juta |
Bursaspor | €7,6 juta | €12,45 juta | €20,05 juta |
Rangers | €9,2 juta | € 9,32 juta | €18,52 juta |
CFR Cluj | €8,4 juta | €10,01 juta | €18,41 juta |
Werder Bremen | €8,8 juta | € 8,65 juta | €17,45 juta |
Rubin Kazan | €9,2 juta | € 4,56 juta | €13,74 juta |
Auxerre | €8,0 juta | € 5,72 juta | €13,72 juta |
Spartak Moscow | €9,6 juta | € 4,11 juta | €13,71 juta |
Twente | €9,2 juta | € 4,23 juta | €13,43 juta |
Ajax | €9,2 juta | € 3,12 juta | €12,32 juta |
SC Braga | €9,6 juta | € 2,24 juta | €11,84 juta |
Benfica | €4,0 juta | € 3,03 juta | €11,83 juta |
Basel | €8,8 juta | € 2,19 juta | €10,99 juta |
Hapoel Tel-Aviv | €8,8 juta | € 1,30 juta | €10,10 juta |
FK Partizan | €7,2 juta | € 1,31 juta | € 8,51 juta |
MSK Zilina | €7,2 juta | € 0,21 juta | € 7,41 juta |
Lalu, untuk musim 2011/12 yang sebentar lagi akan menggelarkick-off babak 16 besar, apakah klub yang mengangkat trofi di Allianz Arena pada 19 Mei mendatang bakal mengeruk keuntungan terbesar juga seperti Inter dua tahun silam? Atau justru mesti rela menerima penghasilan lebih kecil seperti Barca musim kemarin?
Well, seperti telah dijabarkan di atas, besaran pendapatan satu tim di kancah Liga Champions tak selalu selaras dengan kesuksesan di lapangan, dan satu yang paling pokok lantaran adanya pembagian porsi market pool. Kita nantikan saja.
Langganan:
Postingan (Atom)